Ahmad Hidayatullah, Warga Bangil yang Jadi Kepala MAN Insan Cendekia, Serpong

Tidak Terlalu Percaya dengan Hasil Unas

Banyak orang Bangil yang meraih sukses di luar daerah. Salah satunya adalah Ahmad Hidayatullah. Pria asal Sangeng Utara, Kelurahan Bendomungal, Bangil, ini telah dipercaya mengelola madrasah bertaraf internasional di Serpong, Banten.

Kamis (16/4) siang lalu, Ahmad Hidayatullah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan MTs Negeri Bangil. Penampilan lelaki yang karib disapa Mamad itu tampak rapi. Memakai stelan safari warna gelap dengan pena di saku.

Di tengah panas matahari yang menyengat siang itu, senyum Mamad masih mengembang ketika disapa warga Pasuruan. “Bagaimana kabarnya, Pak Mamad?” sapa seorang pria paro baya sambil menyalami Mamad.

Yang disapa pun menyambut sapaan itu dengan anggukan kepala. “Baik, Pak. Alhamdulillah,” jawab Mamad.

Mamad dipercaya menjadi kepala MAN Bina Cendekia Serpong, Tangerang, Banten sejak 2000/2001. Mulanya, kisah Mamad, pengelolaan MAN Serpong ini dilimpahkan dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) ke Departemen Agama RI. “Di Indonesia saat itu hanya ada dua MAN yang punya standar Internasional. Yakni di Serpong untuk Indonesia bagian barat, dan di Gorontalo untuk wilayah Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Ketika masih dalam penguasaan BPPT, MAN ini masih berdiri dengan status SMA Insan Cendikia, pada 1996. Berdirinya SMA Insan Cendekia ini untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan (imtak).

Untuk tetap mempertahankan ciri khas penguasaan iptek dan imtak, maka dalam pengelolaan dan pembinaannya Departemen Agama dan BPPT terus melakukan kerjasama. Selanjutnya nama SMA Insan Cendekia ditransformasikan menjadi Madrasah Aliyah Insan Cendekia dengan tanpa mengurangi dan mengubah sistem pengajaran secara keseluruhan yang telah berjalan.Baru, pada 2001, melalui SK Menteri Agama RI nomor 490 Tahun 2001, MA Insan Cendekia Serpong berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong. “Selama ini, lulusan Madrasah selalu dikatakan nomor dua. Nah, dengan adanya madrasah bertaraf Internasional, akan kita jawab. Bahwa kita juga bisa unggul di Indonesia,” cetusnya dengan nada tinggi.

Usaha untuk menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat akan madrasah terus dipupuk Mamad. Termasuk ketika menyeleksi para calon siswanya. Seluruh siswa MTs/SMP di seluruh Indonesia boleh mendaftar ke MAN yang dipimpinnya.

Hanya, seleksi yang akan dilakukan tidak melulu menggantungkan nilai hasil dari unas (ujian nasional). Bagi Mamad, nilai unas tidak menjamin bahwa siswa tersebut berkualitas. “Makanya, saya lebih respek jika menyeleksi siswa dengan tes tulis. Kami tidak terlalu percaya dengan hasil unas,” tegasnya.

Selain faktor input, pihaknya juga menekankan pada faktor kualitas guru. Guru-guru yang mengajar memiliki kompetensi yang luar biasa. Oleh karena itu, Mamad sendiri mencontohkan agar guru selalu mengeksplorasi kemampuannya untuk mencari ilmu. Termasuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebelum bergabung dengan BPPT, Mamad sendiri pernah mengajar di sebuah sekolah di Leces, Probolinggo. Itu dilakukan ketika ia belum diwisuda. Pria kelahiran 22 Juni 1968 ini kemudian lulus dari FPBS (Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia) IKIP Malang pada 1990. Setelah lulus, ia pun mencoba untuk ikut tes di BPPT. Dan saat itulah ia bekerja di BPPT.

Dan sekitar 1997, iapun mengikuti tes di Depag dan diterima. Dari situlah ia kemudian serius menjadi pegawai Depag yang juga dibutuhkan tenaganya di BPPT. Kendati sudah menjadi pegawai, Mamad merasa perlu untuk terus menimba ilmu.

Tercatat pada 2004, Mamad menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada bidang manajemen. Dan pada 2008 lalu, anak ke-10 dari pasangan Buadim-Muzdalifah ini menyelesaikan disertasinya di UIN Makasar dalam program Pendidikan Agama Islam. “Saat ini, saya juga mengejar gelar doktor yang lain di UPI Bandung. Tapi jurusannya Administrasi,” terangnya.

Mamad percaya, jika kualitas guru ditingkatkan di sekolah, kualitas siswa juga akan meningkat. Saat ini saja, selama tiga kali angkatan di madrasahnya, sebanyak 360 siswa diterima di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. “Kami tetap ingin memberikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya iptek dan imtak,” tuturnya. (yud)

Sumber: jawapos.co.id

35 tanggapan untuk “Ahmad Hidayatullah, Warga Bangil yang Jadi Kepala MAN Insan Cendekia, Serpong”

  1. Saya juga percaya, jika kualitas guru ditingkatkan di sekolah, kualitas siswa juga akan meningkat. Sehingga tidak takut UAN, dan benar-benar yang ikut tes adalah siswanya bukan guru dan karyawan sekolah yang kelimpungan setiap ada UAN.

  2. Ha..ha… ha… si mamad yg psikopat dan dzalim itu aja kok dipuji2… org ini sakit jiwa, temperamen, emosi tak terkendali, silakan tanya pada guru2 insan cendekia (sayangnya guru2 di sana pasti akan tutupi, yg waras gak akan umbar aib org, tapi segelintir kroni penjilat gebleknya itu pasti akan bela dia abis2an, spt si nefa, nurhayati, japar, fathi, atun, org2 tolol yang terkarbit, cuma pintar memfitnah org lain). Mrk bersekongkol memanfaatkan institusi utk kepentingan megalomania diri mrk, dan menindas org2 yg gak setuju atau gak mau diajak korupsi bareng2 mrk. Jidat boleh item, baju boleh kerudung panjang dan baju koko, tapi akhlak jauuuhhhh dari islam. Org2 munafik mengatasnamakan moral dan islam, tp justru tak bermoral, vulgar, gak punya malu, kasar…. cuma Tuhan yg tahu aib mrk sesungguhnya dan org2 korban kedzaliman mrk…… yg cm bisa berdoa minta keadilan Allah aza wajalla…. Demi Allah semoga laknat dan azab pedih tertimpa pada mrk org2 dzalim berkedok agama itu….

  3. maaf Saudara Nadirman Harsya
    apakah tuduhan Anda atas nama orang lain itu beralasan dan memiliki bukti?
    begini ya, anda menuduh dengan bahasa yang sebenarnya tidak pantas tanpa adanya bukti atau saksi yang dapat membenarkan tuduhan anda.
    bukankah dengan seperti ini anda seperti yang anda tulis itu? seorang yang hanya pintar memfitnah, vulgar, dan bersembunyi dibalik agama Islam. bukankah hal yang seperti itupun perbuatan yang dzalim? Saya mengenal baik subjek yang anda tuduhkan itu dan saya butuh bukti nyata apabila kenalan yang saya kenal baik, seorang teladan yang memberikan saya ilmu, dituduh dan dijelekkan seperti itu. Mohon maaf sebelumnya.

  4. Saudara Nadirman Harsya, seharusnya yang tidak terpelajar, dzalim adalah anda sendiri.
    Anda berkomentar mengenai perilaku serta akhlak Islam. Apakah anda sudah cukup mewakili akhlak dan perilaku orang Islam yang baik?
    Tidak perlu bawa nama Tuhan pak. Tidak perlu bersumpah atas nama Tuhan. Karena Tuhan Maha Tahu, Tuhan pasti tau siapa yang benar siapa yang salah.

    Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Kita serahkan lagi semuanya kepada kuasa Tuhan YME.

  5. @wijen: udahlah,lo udah ketauan mil,gausah ganti nama dah,
    @nadirman: pengetahuan lo tentang ic luas juga ya,kenal pakhurrozi ga lo?asik tuh orang,kalo lo kenal kira2 masuk kategori mana tuh?

  6. sejujurnya apa yg dibilang mas/om nadirman ada benernya kok. cuman penyampaiannya memang terlalu frontal.
    buat yg komen diatas saya dan memang gatau pak ahmad itu orangnya gimana ya silahkan baca komen dari om nadirman.

  7. nadirman harsya, saya curiga anda pernah terseret pelanggaran yang sangat berat sehingga harga diri anda terinjak2 dan dengki anda menjelma menjadi kata2 diatas.. ckckck
    semoga Tuhan masih mau menerima taubata anda.. 🙂

  8. kok bisa ya ada yang nuduh pak ahmad seperti itu? halah..halah.. padahal kan Beliau orangnya baik, walaupun dalam masalah aturan madrasah, Beliau orangnya Tegas. tapi itu yang diperlukan bagi seorang pemimpin. 🙂

    gue sependapat dengn ‘cinta damai’. kayaknya saudara Nadirman pernah terseret oleh pelanggaran berat deh, sehingga masih ada dendam yang menjelma. ahaha.. Tobat bos!

    serahkan saja semua pada yang di Atas.

  9. Saya tak sependapat dengan Mr Harsya, karena beliau menyampaikan sesuatu tanpa ada alasan yang jelas, sehingga menimbulkan ambigu bagi para pembaca. Tapi saya juga tidak setuju dengan orang2 yg mengkonklusikan Mr. Harsya sebagai seorang yg pernah melakukan ‘pelanggaran berat’ karena juga tidak jelas apa itu yang dimaksud ‘pelanggaran berat’ dan darimana dasarnya bisa membuat konklusi seperti itu.

    Jadi mohon jangan saling tuduh dulu, mari kita selesaikan masalah ini di…..pengadilan.

    Sekian.

  10. mana bisa lanjut kepengadilan klo “nadirman” aja siapa g jelas.. biarkan ini berlarut hanya didunia maya.. 😀

    HIDUP PAK AHMAD..!!

  11. Fanboy Mr. Ahmad yang terhormat,

    Jika pihak2 yang disebut oleh Mr. Harsya merasa dirugikan oleh komen Mr. Harsya, tentunya proses hukum berujung di pengadilan sangat mungkin dilakukan, di era sekarang ini, pelacakan IP address dan sebagainya bisa dijadikan instrumen utama untuk mengetahui siapa sebenarnya Mr. Harsya.

    Yang terpenting adalah kita sudah mengantongi identitas asli Pemadam Kebakaran melalui investigasi IP address dan pelacakan cyber techno yang menyeluruh.

    Sekian

  12. ehh!!! saya beri tahu yaa… sekarang tuh di MAN yang disebutkan di atas ada sekitar lima tower hot spot yang jangkauannya bisa satu sekolahan. tapi anehnya, para siswa g boleh bawa laptop, terus buat apa coba tower hot spotnya? yaa yang pasti digunakan lah! tapi yang jelas bukan siswa yang menggunakan, orang siswanya g boleh bawa laptop!!! yahh.. setidaknya kalo yang gunainnya sedikit kan internetnya jadi lebih cepet. ya nggak?

  13. Dengan segala hormat kepada seluruh pengisi kolom tanggapan disini, terkhusus juga kepada nadira harsya.

    Mungkin ada uneg-uneg atau kritik yang belum tersampaikan, mungkin bisa saya sampaikan secara baik-baik kepada yang bersangkutan agar lebih mengena. Toh tujuan anda mungkin baik, ingin mengingatkan beliau dan berharap beliau menjadi lebih baik, namun mungkin dengan adanya tulisan anda di kolom ini belum tentu terbaca oleh yang bersangkutan. Jadi mungkin anda bisa hubungi saya di ihsan_ic@yahoo.com, dan saya akan dengarkan dari hati ke hati dan akan saya tindak lanjuti insya Allah. Terimakasih.

  14. Gw udah lama gak ngikutin perkembangan politik IC selama 4 tahun terakhir, tapi gw kenal langsung sama Pak Ahmad. Nyokap gw temen deketnya Pak Ahmad. Dan yang gw tau, orangnya baik dan bersahaja sekali. Psikopat? Tempramen? Vulgar? Gak punya malu? Err… LOL?

    Ini yang nulis beritanya banyak typo. Komen yang ngehina gak ada bukti dan ga ada latar belakang masalah yang jelas.

    TROLL DETECTED

      1. oh iya itu tempat nongkrong setiap habis makan malam dan sholat isya.
        …dan tempat kabur dari pelajaran kalo lagi ga mood. *aib terkuak*

  15. Yah..namanya manusia kan pasti ada salahnya juga…
    Bisa jadi yang dibeberkan sama Harsya itu bener semua..yang dibutuhkan adalah bukti2 biar jelas semua..

    Dan kalo emang bener terbukti klaim si Harsya klo mereka emang korup..harus didongkel semua dari kursi kepemimpinan IC…ga rela sekolah gw dipimpin sama orang2 busuk..

    Nah, tapi kalo emang cuma fitnah belaka..ya siap2 terima balasan dari yang di atas aja ya Harsya..

  16. Walaupun bener Pak Ahmad melakukan kesalahan, tapi ya ga gitu juga cara membeberkannya. Isinya cuman maki-maki doang, ga ada penjelasan masalahnya apa, ga ada bukti pula. Yang ada malah bikin berprasangka, “Wah jangan-jangan beneran Pak Ahmad blablabla.” Sedikit banyak mencemari nama baiknya Pak Ahmad. Mana provokatornya hit and run pulak, gak nongol lagi setelah teriak-teriak sekali.

    Mengumbar aib saudara sesama muslim kan dosa yeuh.

  17. mungkin ada benarnya juga apa yang dikatakan nadirman harsya, terkadang saya khilaf, wajar sebagai manusia, semoga ini menjadi koreksi yang membangun bagi saya pribadi dan timnas indonesia, sebetulnya saya ahmad bustomi,,

  18. btw, pak ahmad hidayatullah yang mana yak? saya coba googling, dapet facebook id dengan nama tersebut, tapi kayaknya bukan ahmad yang dimaksud di atas deh.

    buat si manusia-titik-terendah (NadirMan), betul kata kang ichsan, kirim aja uneg2 yang mo disampaikan ke email kang ichsan. kiritk yang disampaikan akan lebih membangun dan sehat buat jiwa dan raga kita semua, terutama buat anda sendiri wahai manusia-titik-terendah.

    ah, gitu saja lah. moga hiruk pikuk di sini segera bisa diselesaikan. klo gak bisa, ntar juga diberesin di pengadilan akherat.

    HIDUP INDONESIA! GANYANG MALAYSIA!

  19. sebenernya ane gatau ini mbahas tentang apa, ane kesasar tiba-tiba masuk situs ini, tadi ane googling ahmad hidayatullah, aki ane yang jadi jagoan silat di kampung cireng. tapi biar rada beradab ane tinggalin komeng disini, adab dunia mayanya harus dijaga. ane rada ga setuju juga sama komeng agan nadirman, terlalu frontal tuh bro.. kalo mau frontal bukan disini, ente salah kamar.

    tapi kalo emang dianya salah, ya kasih bukti dong.. no pic = hoax jadi komeng dari agan nadirman bisa di remove, dan agan nadirman bisa di-kick dari forum ini. momod harus tegas akan masalah ini. ini menyangkut harga diri.

    sekian komeng dari ane, semoga bermanpaat. eh tunggu dulu, ada yang kenal sama aki ane ga? ane lagi cari-cari info tentang beliau ini, tugas sekolah. satu lagi, sebenernya ahmad hidayatullah yang ts ceritain di trit ini sapa? ane kok kagak pernah denger, biasanya nama-nama begini nama orang hebat, kayak aki ane. sebenernya pak ahmad yang agan-agan puji sekaligus hujat ini sapa?

    mohon kerjasamanya seluruh agan.

    mohon maaf kalo cerewet, padahal ane nyasar ini, malah cerewet di trit ini.

    dada semua, dada pak ahmad, dada momod

  20. saya murid man 3 dan saya sudah mnjadi korbannya sendiri, komentar harsya mungkin agak berlebihan, cma pada dasarnya, bnyak kesamaan antara perkataan harsya dgn fakta yg ada sekarang, dan saya melihat dengan mata kepala saya sendir serta beberapa teman saya 1 kelas, bias dikatakan bermuka 2

  21. Beliau sebagai pendidik saya nilai kurang berhasil. Tetapi untuk menjadi seorang manajer berhasil. Transparansi pendidikan sangat jelas, tapi transparansi keuangan, sepertinya belum. Sebagai contoh orang tua murid yang menyumbang MAN3, tidak pernah menerima laporan keuangan, apalagi hasil audit akuntan publik. Ya sudah. Mudah mudahan siswa lebih bisa belajar lebih dari pendahulunya baik bagus maupun yang buruk.

  22. Selama beberapa bulan pak Ahmad memimpin, beliau telah membuat beberapa gebrakan baru di MAN 3 Malang, saya kira itu luarbiasa, dan memang, Man 3 butuh gebrakan seperti itu. Hanya saja, beliau melakukannya dengan terlalu cepat dan ‘strict’ sehingga, banyak murid dan guru yang mengeluh. tentunya kita semua telah berusaha untuk membelokkan keputusan2 beliau agar ditinjau kembali, tetapi, itu mustahil. beliau cenderung ‘mengorbankan’ guru guru untuk menjalankan gebrakannya, dan itu adalah hal wajar.
    jam kerja saja tidak dikurangi bagi guru yang mengambil pendidikan lagi. dan, banyak guru di MAN 3 yang fisiknya agak tidak mumpuni yang harus menjalankan jam-jam kerja ini.

Tinggalkan Balasan ke KIm Hyangse Sung Batalkan balasan